RSS

Pages

Korea Lovers


Demam Korea di Indonesia

 

            Oh ya nih, sekarang lagi heboh-hebohnya nih K-Pop di Indonesia. Banyak grup-grup baru yang bermunculan, mulai dari boy band sampai girls band. Yang menjadi daya tarik dari K-Pop yaitu lagu-lagu yang bagus, para penari dan efek panggung yang membuat para remaja wanita nge-fans.

            Negara yang satu ini memang tidak pernah jauh dari perhatian kita, dulu kita sangat mengidolakan sekali perfilman yang datang dari negeri mereka. Sekarang perhatian kita juga teralihkan dengan munculnya boy band dan girls band yang sering tampil, terutama Televisi. Sejak beberapa hari lalu, saya benar-benar cukup merasa heran dengan apa yang saya lihat di beberapa stasiun televisi, berbagai hal yang bernuansa Korea sering kali menghiasi di layar kaca. 

            Kalau dipikir-pikir ternyata efek dari demam Korea itu hebat  juga ya, sampai-sampai di setiap acara musik apapun deh pasti ada. Melihat kesuksesan K-Pop di negaranya sendiri, banyak industri musik di Indonesia juga  mencoba untuk melakukan inovasi terbaru yaitu menghadirkan band-band ala K-Pop.

            Sebenarnya banyak hal positif yang bisa kita ambil dari industri musik di Korea itu. Dulu, waktu masih jaman-jamannya grup boyband/girlband Korea masih bisa dihitung pake jari, aku sempat benar-benar kagum dengan cara mereka membentuk sebuah grup. Sebelum mereka debut, mereka harus ditraining dulu bertahun-tahun untuk membuat mereka benar-benar berkualitas.

            Oke, sebut saja para anggota Super Junior, SNSD, dan boyband/girlband lainnya yang harus menjalani rata-rata lebih dari 6 tahun masa training. Dan coba bandingkan dengan grup bikinan Indonesia, yang bermodal "tampang" dan bisa nari-nari dikit ditambah sedikit keberuntungan "musim korea" di Indonesia, yang langsung debut. Secara kasat mata saja dapat dirasakan perbedaan mencolok kualitas keduanya.

            Intinya, mereka kalo bikin sesuatu itu ngga setengah-setengah. Mungkin kalo dipikir-pikir, entertainment mereka adalah penyumbang devisa negara nomor 1 kali yah, banyaknya mereka melakukan "impor" entertainment ke negara-negara pecandu program mereka. hahaha
        
            

1 komentar:

Miliana mengatakan...

sampai sekarangpun masih demam korea

pembungkus sosis

Posting Komentar